Articles

10 Jenis Mainan Anak yang Edukatif dan Merangsang Kreativitas

Tak hanya menyenangkan, mainan edukatif ini juga bisa mengajari anak banyak hal tentang dunia. Apa saja mainan yang dimaksud? Simak selengkapnya

===================================================================

Masa kanak-kanak adalah masanya bermain. Aktivitas yang menyenangkan serta permainan yang edukatif adalah media yang paling tepat bagi anak-anak untuk mengenal dunia. Sudahkah Anda memilihkan mainan edukatif yang tepat untuk anak-anak?

Karena menjadi media anak untuk belajar, mainan yang Anda sediakan untuk si kecil harus bisa mengasah kemampuan dan merangsang kreativitas mereka. Dalam hal ini, mainan anak berfungsi untuk mengasah bakat, baik secara kognitif, fisik, sosial, serta emosional.

Untuk para orang tua yang masih bingung memilihkan mainan edukatif, ada 10 jenis mainan anak yang bisa Anda pilih. Sesuaikan saja dengan kesukaan si kecil, ya? Mari simak informasi lengkapnya berikut.

10 Jenis Mainan Anak yang Edukatif

Terkadang, dalam memilihkan mainan untuk si kecil, orang tua cenderung memiliki preferensi sendiri-sendiri. Misalnya, boneka untuk anak perempuan atau mobil-mobilan untuk anak laki-laki. Tak perlu terpaku dengan patokan tersebut, ya.

Ada banyak sekali jenis mainan yang bisa dimainkan oleh anak laki-laki dan juga perempuan. Berikut adalah beberapa rekomendasi mainan anak yang edukatif.

1. Balok Bangun

Balok atau rancang bangun merupakan jenis permainan open ended. Permainan ini tidak memiliki aturan khusus untuk memainkannya. Anak-anak bisa berkreasi sesuai dengan imajinasi mereka.

Mainan balok bangun biasanya terbuat dari kayu atau plastik. Ada beberapa bentuk, seperti kubus, segitiga, persegi panjang, lingkaran, dan lain-lain yang bisa disusun menjadi berbagai bentuk. Anak bisa membuat gedung tinggi, kereta, atau bentuk lainnya.

Selain bisa mengasah kreativitas, mainan ini juga bisa mengasah motorik mereka. Ketika anak mencoba untuk membuat bangunan tertentu, saraf motorik halus bisa terasah sekaligus melatih otot-otot tangan.

Nah, tugas Anda sebagai orang tua saat menemani anak bermain adalah membantu mereka untuk meluaskan imajinasi. Ajak anak-anak untuk mengeksplorasi kreativitas mereka. Jangan lupa untuk mengapresiasi kinerja anak setelah menyelesaikan pekerjaan mereka, ya.

2. Flash Card

Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan mainan edukatif ini bukan? Flash card atau kartu edukasi belakangan ini menjadi mainan yang cukup populer di kalangan orang tua. Melalui kartu-kartu tersebut, anak-anak bisa belajar tentang banyak hal.

Flash card termasuk mainan edukatif anak usia 1-3 tahun. Kartu edukasi ini umumnya didesain dengan banyak warna dan bentuk. Anak-anak bisa mempelajari anggota tubuh, alam sekitar, nama binatang, dan banyak hal lainnya melalui konten-konten di dalamnya.

Sebagai contoh, bagi anak-anak yang berusia kurang dari tiga tahun, Anda bisa mulai menggunakan flash card berupa nama anggota tubuh, nama buah, serta nama binatang. Pada usia ini, biarkan anak mengenal dirinya sendiri serta hal-hal penting yang ada di sekelilingnya.

Kemudian, untuk anak-anak di atas usia tiga tahun, Anda bisa mulai mengenalkan flash card dengan konten angka, huruf, atau kosa kata asing. Konten flash card sangat banyak dan bisa disesuaikan dengan segala usia.

Intinya, mainan edukatif ini sangat bermanfaat untuk mengenalkan hal-hal baru pada anak. Anda bisa menggunakan flash card untuk balita hingga usia sekolah.

3. Bermain Peran

Jenis mainan edukatif anak selanjutnya adalah bermain peran. Seperti yang kita ketahui bersama, anak-anak merupakan peniru yang ulung. Mereka senang sekali meniru hal-hal yang ada di sekitar. Agar momen ini bisa menjadi sesuatu yang bermanfaat untuk si kecil, ajaklah mereka untuk bermain peran.

Bermain peran memiliki banyak manfaat untuk anak dan juga orang tua. Untuk anak-anak, mainan edukatif ini bisa membantu mereka untuk berkomunikasi, berimajinasi, juga berpikir secara kreatif. Kemudian, bagi orang tua, permainan ini bisa dijadikan alat untuk bonding dengan si kecil. Kedekatan antara orang tua dengan anak pun cepat terbangun.

Saat bermain peran dengan si kecil, biarkan anak-anak memilih peran mereka sendiri. Peran Anda adalah menyediakan alat pendukung agar si kecil bisa memainkan peran mereka dengan baik.

Jika anak ingin main masak-masakan, Anda bisa menyediakan mainan masak-masakan. Jika anak ingin bermain dokter-dokteran, Anda bisa menyediakan mainan stetoskop, mainan suntikan, dan lain-lain. Intinya, dukung mereka untuk menjadi sesuai peran mereka.

Kemudian, supaya bermain peran lebih menyenangkan, Anda juga bisa mengajak orang-orang di rumah untuk ikut bermain. Anda bisa mengajak adik atau kakak untuk bermain bersama. Anda juga bisa mengundang teman seusia anak untuk bermain bersama.
Terakhir, satu hal yang cukup penting yang harus Anda lakukan saat menemani anak bermain peran adalah berilah penjelasan apabila anak keliru dalam memahami sebuah peran. Dengan begitu, anak-anak pun bisa belajar lebih banyak hal lagi.

4. Puzzle

Puzzle merupakan mainan edukatif untuk anak di segala usia. Mainan yang cukup menarik ini sudah populer sejak ’90-an. Sebagai mainan edukatif, puzzle memiliki banyak manfaat bagi anak-anak.

Puzzle bermanfaat untuk melatih konsentrasi anak-anak. Ketika menyusun puzzle, anak-anak harus fokus mencocokkan potongan-potongan gambar. Mereka akan mencoba mencocokkan warna atau gambar hingga menjadi satu gambar yang utuh.

Tak hanya itu, permainan sederhana ini juga bisa mematangkan saraf motorik si kecil. Saat anak-anak mencoba untuk merekatkan potongan puzzle yang satu dengan potongan lainnya, saraf motorik mereka pun akan semakin matang.
Puzzle umumnya dimainkan oleh anak-anak usia 3 tahun atau lebih. Anda bisa menyesuaikan tingkat kesulitan puzzle dengan usia anak ya.

5. Busy Book
Untuk Anda yang sedang mencari mainan edukatif anak 1-2 tahun, busy book adalah pilihan yang tepat. Seperti namanya, buku yang satu ini dirancang untuk membuat si kecil sibuk dengan hal-hal yang ada di dalam buku. Jadi, anak tak hanya fokus membaca atau melihat gambar, tetapi juga bisa memainkan beberapa permainan yang ada di dalam buku.

Biasanya, di dalam busy book, ada mainan lainnya seperti sorting colour, sorting ABC, matching card, atau aktivitas-aktivitas lainnya. Buku ini tak hanya mengajak anak untuk gemar membaca. Busy book juga mengajak anak untuk berpikir kritis melalui permainan-permainan yang ada di dalamnya.

Tak hanya itu, di dalam busy book juga ada mainan stick shaping. Aktivitas tersebut bisa melatih kemampuan imajinasi serta kreativitas si kecil.

Bisa dibilang, busy book merupakan mainan edukatif bayi yang komplit untuk si kecil. Keunggulan lainnya adalah mainan ini bisa dikenalkan pada anak sedini mungkin.

Untuk anak-anak usia 1 – 3 tahun, Anda bisa menggunakan busy book yang terbuat dari kain flanel agar tidak melukai mereka.

6. Fun-doh
Jenis mainan edukatif selanjutnya yang cukup disukai anak-anak adalah fun-doh. Mainan ini merupakan sebuah adonan yang bisa dibentuk menjadi berbagai macam bentuk. Jangan khawatir, adonan fun-doh sangat aman untuk dimainkan si kecil.

fun-doh termasuk mainan edukatif anak usia 1-3 tahun. Pada usia tersebut, kemampuan motorik halus dan kasar harus dikembangkan sebelum memasuki usia sekolah. Fun-doh adalah mainan yang tepat untuk mengembangkan motorik anak.

Karena sifat elastis play-doh, anak-anak bisa menekan, menggulung, meremas untuk membuat bentuk tertentu. Nah, aktivitas ini bisa mematangkan otot tangan. Otot tangan yang matang akan sangat berguna saat anak belajar menulis nanti.

Kemudian, play-doh juga bisa melatih koordinasi antara mata dan tangan. Ketika anak mencoba mencetak play-doh menggunakan cetakan, mereka sebenarnya sedang melatih koordinasi antara mata dengan tangannya.

Terakhir, play-doh juga bermanfaat untuk melatih kreativitas si kecil. Adonan yang tak berbentuk bisa dijadikan berbagai macam bentuk sesuai imajinasi anak. Mereka bebas berkreasi sesuai dengan kreativitas mereka.

7. Mainan Alat Musik

Untuk Anda yang ingin menumbuhkan jiwa seni pada diri si kecil, Anda bisa mengenalkan berbagai macam alat musik mainan. Anda bisa membelikan gitar-gitaran, pianika, drum, atau yang lainnya.

Apa fungsi alat musik mainan untuk si kecil? Anda bisa menggunakan mainan edukatif ini untuk media bermain peran.

Tak hanya itu, memainkan alat musik juga bisa melatih koordinasi anak. Misalnya, saat anak bermain piano, mereka harus pintar mengoordinasikan jari, mata, serta telinga. Otak dan otot harus bisa melakukan sinkronisasi.

Kemudian, musik juga bisa membantu anak untuk mengekspresikan diri. Bermain musik di depan ayah dan ibu juga bisa melatih rasa percaya diri mereka.

8. Alat Olahraga Mini

Anda pasti sudah paham apa manfaat berolahraga bukan? Aktivitas fisik ini bisa menjaga kesehatan tubuh. Nah, untuk anak-anak, olahraga tidak hanya bermanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh. Olahraga juga bermanfaat untuk memaksimalkan tumbuh kembang anak.

Nah, oleh karena itu, set olahraga mini untuk anak juga bisa dijadikan sebagai mainan anak yang edukatif. Anda bisa membelikan bola mini untuk si kecil.

Jika tak ingin bermain bola, Anda juga bisa membelikan raket mini untuk anak, lompat tali khusus, dan lain sebagainya. Membuat anak aktif bergerak sangat bermanfaat untuk mematangkan tubuh si kecil.

9. Menggambar

Sebagian besar anak-anak suka sekali menggambar atau mencoret-coret sesuatu. Aktivitas yang sangat disukai anak-anak ini juga memiliki banyak manfaat, lho.

Menggambar bisa melatih kreativitas, mematangkan otot tangan, dan melatih anak untuk berpikir kritis. Setiap gambar yang digambar oleh si kecil pasti memiliki makna. Anda bisa melatih anak berpikir kritis dengan cara mendiskusikan apa yang mereka gambar.

Jika bosan menggambar di kertas atau buku gambar, Anda bisa memberikan media lain, misalnya kaos. Anda bisa membeli kaos putih polos. Gunakan cat air yang ramah anak. Lalu, biarkan anak-anak menggambar di atas kaos tersebut.

Setelah gambar selesai, kaos tersebut bisa dipakai. Mereka akan bangga memakai kaos dengan gambar buatan sendiri. Apresiasi kecil seperti ini bisa membuat anak lebih percaya diri.

10. Bermain Origami

Kertas lipat atau origami juga bisa menjadi mainan edukatif bagi si kecil. Umumnya, anak-anak akan tertarik dengan bentuk-bentuk kertas lipat tersebut. Selanjutnya, Anda bisa mengajari mereka untuk membuat origami yang sama.

Origami juga bisa melatih kemampuan motorik anak dan merangsang kreativitas mereka. Selain itu, proses pembuatan origami yang cukup rumit juga bisa melatih anak untuk bersabar dan fokus untuk mencapai tujuan.

Demikian adalah 10 jenis mainan anak yang edukatif. Masih ada banyak sekali mainan dan aktivitas seru yang bisa dimainkan bersama anak. Sebagai orang tua, Anda pun bisa mengembangkan kreativitas Anda untuk mengajak mereka bermain. Semoga bermanfaat!

 

Sumber :

  • https://www.folderbisnis.com/jenis-mainan-anak-yang-edukatif
  • https://www.ibupedia.com/artikel/balita/10-rekomendasi-mainan-terbaik-untuk-anak
  • https://my-best.id/29158
  • https://www.parentstory.com/blog/10-pilihan-mainan-edukatif-untuk-anak-balita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *