Mobil Aerodinamik

Mobil Aerodinamik

Mobil Aerodinamik merupakan produk Acosta STEM yang menggunakan tenaga angin untuk menggerakan mobil aerodinamik, serta mobil menggunakan desain aerodinamik untuk mempermudah laju mobil agar lebih cepat. Berikut penjelasan terkait materi mobil aerodinamik:

Detail Mobil Aerodinamik

Peran komponen pada mobil aerodinamik

1. Motor Listrik: Alat untuk mengubah energi listrik (dari baterai) menjadi energi mekanik (energi gerak). Pada mobil tenaga angin, motor listrik dapat menggerakan baling-baling atau kipas berputar.
2. Saklar (Switch): Saklar digunakan untuk menghidupkan dan mematikan baling-baling. Saat saklar dalam posisi “ON” atau “Hidup”, listrik mengalir ke motor listrik. Saat saklar dalam posisi “OFF” atau “Mati”, aliran listrik terputus dan baling-baling berhenti berputar.
3. Baterai: sebagai sumber energi listrik
4. Baling-Baling atau Kipas: Bagian yang berputar dari kipas, digerakkan oleh motor listrik, dan menghasilkan aliran udara

Konsep Sirkuit Kipas

Ketika saklar on –> Baterai memberikan energi listrik ke motor listrik -> motor listrik mengubah energi listrik menjadi energi mekanik/gerak –> kipas berputar menghasilkan angin –> mendorong mobil untuk bergerak maju

Konsep Aerodinamik

Aerodinamik pada mobil mengacu pada studi tentang bagaimana mobil berinteraksi dengan udara ketika mobil bergerak. Ini mencakup berbagai aspek yang dirancang untuk mengoptimalkan aliran udara di sekitar mobil sehingga mengurangi hambatan udara dan meningkatkan stabilitas. 

Desain tubuh mobil harus aerodinamis dengan bentuk yang mengalirkan udara dengan baik tanpa menciptakan turbulensi yang signifikan. Ini mencakup desain yang ramping dan halus untuk mengurangi resistensi udara.

Seperti mobil aerodinamik yang memiliki bentuk runcing di bagian depan yang dapat memudahkan mobil untuk berlaju cepat.