Tingginya gempuran mainan impor di Indonesia, tidak membuat pabrik mainan lokal Fundoh takut akan persaingan bisnis mainan anak. Hal ini terlihat dari performa positif melalui portal berita online Indonesia.go.id yang mengatakan jika nilai ekspor dibidang mainan anak selama tahun 2018 hingga 2020 yang mampu menembus USD 343 juta dari yang sebelumnya hanya USD 320.
“Kami optimis dapat bersaing melalui beragam inovasi mainan edukasi kami disetiap bulannya,” ujar Direktur Fundoh, Junirman.
Mengutip infopublik.id, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita juga menjelaskan jika kehadiran industri mainan anak lokal mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional. Untuk menjaga iklim tersebut tetap kondusif, Menperin mengungkapkan jika dukungan industri mainan lokal sangat penting agar peningkatan ekspor terus berlanjut.
“Kami berharap dengan adanya pabrik lokal mainan Fundoh dapat meningkatkan produksi dalam negeri sekaligus menciptakan senyuman untuk anak Indonesia melalui beragam inovasi produk,” ungkap Junirman.
Selain itu kehadiran pabrik lokal juga menciptakan ekosistem lapangan pekerjaan di berbagai wilayah. Hingga saat ini, pabrik mainan Fundoh tercatat menyediakan lapangan kerja disetiap bulannya dengan beragam posisi di wilayah Tangerang.
“Pabrik kami juga membuka lowongan kerja mulai dari posisi lapangan seperti operator hingga back office,” kata Junirman.
Direktur Fundoh Junirman juga menambahkan jika saat ini Fundoh membuka program internship untuk mahasiswa dan mahasiswi semester akhir untuk memperluas pengalaman kerja sekaligus menyiapkan bekal agar mudah mendapatkan pekerjaan.
Agar kinerja industri mainan semakin produktif, Direktur Fundoh Junirman berharap jika pemerintah dapat memberikan insentif dan kontribusi di tengah maraknya gempuran mainan produk luar negeri, khususnya Negara Cina.